Jumat, 07 Oktober 2016

Maraknya Penggunaan Mahkota, Cenderawasih Semakin Terancam Punah


GULA77 - Keberadaan Burung Cenderawasih di Provinsi Papua kini sudah terancam punah. Terlebih lagi dengan maraknya perburuan hewan yang dikenal sebagai burung surga itu. Demi kepentingan pembuatan mahkota Cenderawasih, misalnya. Bagian burung Cendrawasih bisa digunakan untuk penyambutan tamu negara ataupun hiasan penari.

Kendati telah keluar spernyataan dari orang nomor satu di Papua untuk tidak lagi menggunakan mahkota Cenderawasih yang asli, kenyataannya hingga kini tak sedikit yang masih belum memahami status populasi burung Cenderawasih yang terancam punah ini.

Bahkan, Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG) melihat bahwa untuk Papua sendiri, baru Gubernur Lukas Enembe, Bupati Yapen, Tony Tesar serta Kadis Kehutanan, Jan Ormuseray yang mengeluarkan pernyataan untuk tidak lagi menggunakan  mahkota yang asli. Namun pernyataan tersebut belum bisa dijabarkan secara baik di lapangan.


"Kami berpendapat seperti itu, lihat saja kemarin dalam festival Destika di Kalkote, Kampung Harapan, Sentani lalu penjemputan bendera duplikat PON di Bandara Sentani termasuk dalam perayaan HUT TNI kemarin di Kodam tidak sedikit orang yang bangga dengan bangkai di atas otak mereka," kata Ketua FPPNG, Fredy Wanda di Abepura, Jumat (7/10/2016).

FPPNG menambahkan, pernyataan gubernur mestinya disambut oleh tim tari yang menggunakan mahkota cenderawasih. Selain itu, kepala daerah juga perlu menunjukkan komitmennya untuk menjaga kelestarian burung surga ini dengan memberikan teguran  langsung.

"Jika berbicara soal konservasi kami pikir teguran atau himbauan ini harus terus disampaikan, jangan tunggu hingga Cenderawasih punah dan menjadi bangkai diratusan kepala orang yang tidak paham baru membuat kita sadar," katanya. Fredy yang baru saja pensiun dari Polhut Dinas Kehutanan Papua mengatakan, ketika izin pengelolaan hasil hutan tidak sebanyak sekarang, di setiap hektar tanah masih bisa ditemukan 2-3 ekor Cenderawasih.


Tapi saat ini, setiap 50-100 Ha belum tentu terlihat seekor Cendrawasih. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ancaman kepunahan Cendrawasih sudah nyata. "Apalagi perburuan masih masif dan selalu kucing-kucingan dalam perdagangannya, ayo Gubernur perlu memimpin memberikan pemahaman ini," sambungnya.

Dikatakan Fredy, Cenderawasih seluruhnya memiliki 14 jenis dengan 43 spesies yang tersebar di Papua, Papua New Guinea (PNG) hingga Australia. Namun, 28 diantaranya bisa ditemukan di Papua. Cenderawasih sendiri menjadi hewan yang dilindungi sesuai dengan Undang-undang nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. .

Selain itu, burung tersebut masuk dalam status Citex Appendix 2 yang artinya bisa dipakai untuk penelitian dengan jumlah yang sangat terbatas. Tak hanya itu pemanfaatannya juga harus mengantongi ijin dari BBKSDA sehingga tidak semuanya bisa dimanfaatkan meski untuk penelitian.(okezone)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar