Sabtu, 15 Oktober 2016

Ratusan Imigran Timur Tengah Terjaring Razia di Puncak


GULA77 - Ratusan imigran dari Irak dan Afghanistan terjaring razia yang digelar petugas Imigrasi Bogor. Razia dilakukan dengan makin maraknya imigran dari sejumlah negara di Timur Tengah ke wilayah Puncak, Bogor.

Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Herman Lukman, mengatakan, pihaknya melakukan pendataan terhadap imigran dari negara Timur Tengah ini dalam rangka Hari Bhakti Kementerian tentang operasi penegak hukum.

"Operasi ini sasarannya para pencari suaka dan pengungsi di negara Indonesia terutama di kawasan Puncak, Bogor," kata dia saat di lokasi pengungsian atau suaka di daerah Puncak, Sabtu 15 Oktober 2016.

Ia mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh di Imigrasi Bogor pada 2015, jumlah imigran yang tinggal di kawasan Puncak, sebanyak 1.559 dari negara Afganistan dan Irak. "Saat ini kami belum mengetahui berapa jumlahnya, berapa hari kemudian akan ketahuan jumlah imigran yang tinggal di puncak," tuturnya.

Selain itu, pendataan ini sekaligus sosialisasi tentang pemberian buku panduan, setiap imigran yang sudah didata akan diberi buku panduan yang isinya tentang identitas imigran tersebut.“Jika pendataan ini ditemukan imigran yang tidak dilengkapi dokumen, kami tetap akan memprosesnya," kata Herman.(viva)


Sejumlah Aktivis Minta Ahok Tertibkan Pasar Satwa 
Korban Dibunuh, Begal di Medan Kian Sadis
Sonam Kapor : Artis Wanita Dibayar Lebih Murah

Rabu, 12 Oktober 2016

Kapolri: Ada 500 WNI Yang Berhasil Lolos ke Suriah Gabung ISIS


GULA77 - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menuturkan ada ratusan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil lolos pergi ke Suriah untuk bergabung dengan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Dalam beberapa bulan ada pupuhan yang digagalkan berangkat tapi yang lolos totalnya hampir 500," ungkap Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/10/2016). Menurut Tito, hingga saat ini masih banyak WNI yang tertarik bergabung dengan ISIS ke Suriah.

Oleh karena itu, Polri telah menempatkan anggotanya pada titik tertentu untuk memonitor keberangkatan pada sejumlah bandara. "Ada tim yang memonitor kemungkinan rute yang sudah kita tahu, yang kedua ada tim dari Densus yang mengamati jaringan ini.

Jadi yang merangkap ada puluhan dari beberapa bulan ini," kata Tito. Untuk diketahui, pada 22 September lalu Densus 88 berhasil menggagalkan tujuh WNI yang rencananya akan diberangkatkan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS dan ditetapkan tiga tersangka yaitu ANF, A dan W.

Dari pengembangan tiga tersangka Polri berhasil menangkap AR alias Abu Fauzan di dekat kediamannya Mustika Jaya, Bekasi. AR juga langsung ditetapkan sebagai tersangka karena memfasilitasi dan mengkoordinir anggota yang akan berangkat ke Suriah.(sindo)

Senin, 10 Oktober 2016

Ombudsman Temukan Ada Pungli Pengurusan e-KTP


GULA77 - Belum maksimalnya pelayanan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) kepada masyarakat ternyata dimanfaatkan oleh oknum petugas nakal untuk mengeruk keuntungan. Mereka memanfaatkan celah dari antrean perekaman e-KTP.

Anggota Ombudsman, Ahmad Suaedy, mengatakan, dari hasil monitoring dan kajian implementasi pelayanan kartu tanda penduduk (e-KTP) di 34 provinsi se-Indonesia yang dilakukan Ombudsman, ada fakta bahwa pungli masih terjadi karena antrean perekaman e-KTP yang panjang.

"Ketika ratusan masyarakat antre sudah dari subuh, mereka titip antrean pada oknum petugas Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil). Memberikan uang Rp50 ribu agar dapat nomor antrean paling depan. Karena kuota dibatasi sampai 500," kata Suaedy di kantor Ombudsman RI, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin 10 Oktober 2016.

Dengan cara membayar puluhan atau ratusan ribu, warga juga bisa dimudahkan untuk mendapatkan fisik e-KTP dari oknum petugas Dukcapil nakal. Pungli tersebut banyak ditemukan di wilayah Jabodetabek, besarannya berkisar Rp200-300 ribu.

Suaedy menyebut, praktek pungli tersebut terstruktur dan sistematis, karena melibatkan oknum pegawai kecamatan dan Disdukcapil. "Ada pemohon banyak mereka sudah antre lalu mereka mengambil celah karena urgensi tertentu dengan imbalan. Misalnya 100 pemohon tinggal dicetak. Blangko dimainkan oknum.

Ada blangko spesial bahkan kami ada bukti resinya," kata dia. Suaedy pun berujar pungli itu terjadi secara sporadis. Sulit untuk dilakukan pelacakan. "Kondisi ini akan menyuburkan pencaloan. Jadi ada yang dapat cepat dan ada yang lambat," ujar dia.(viva)


Permen Mengandung Narkoba Beredar di Tangerang
Sembilan ‘Pengganjal” Kartu ATM Diamankan Polisi
Angelina Jolie Bertetangga Dengan Kim Kardashian

Minggu, 09 Oktober 2016

Demi Hidupi Dua Anak, Wanita ini Nekat Jual Ginjal Rp200 Juta


GULA77 - Seorang warga RT 01 RW 3 Desa Pepedan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Estriyati (38), terpaksa menjual ginjalnya sendiri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Ibu dua anak ini akan merelakan ginjalnya jika ada yang mau membeli dengan harga Rp200 juta.

Estriyati merasa putus asa dengan beban hidup yang diembannya sehingga nekat mengiklankan penjualan ginjalnya melalui sebuah rubrik di sebuah media harian lokal empat hari lalu. "Kalau ada yang mau, saya mau jual Rp200 juta. Ini terpaksa karena butuh biaya untuk hidup sehari-hari," kata Estriyati, Minggu (9/10/2016).

Estriyati mengaku butuh biaya untuk menghidupi dan menyekolahkan kedua anaknya, Salma (11) dan Satrio (3). Salma saat ini duduk di bangku kelas 4 SD. Selain itu, Estriyati juga terjerat utang hingga puluhan juta rupiah.

"Saya bingung. Buat makan sehari-hari saja susah. Utang juga sudah banyak, sampai-sampai tidak boleh pinjam uang lagi," katanya sembari terisak. Kehidupan Estriyati mulai sulit‎ sejak tak lagi menjadi perangkat desa pada 2012 karena mengundurkan diri.

Beban hidupnya bertambah berat setelah sang suami meninggalkannya tiga bulan lalu karena ada permasalahan keluarga dan tidak pernah lagi memberi nafkah. Sejak itu, Estriyati lebih banyak menggantungkan diri dari pinjaman tetangga dan penghasilan ibunya sebagai tukang pijat yang tidak menentu.

Kakak dan adik-adiknya, menurut Estriyati, sudah memiliki kehidupan masing-masing sehingga sulit membantu secara rutin. "Ini saya juga tinggalnya numpang di rumah orangtua," ungkapnya. Estriyati juga mengaku sudah berupaya untuk mencari pekerjaan apa saja agar bisa mendapat penghasilan. Namun, upayanya itu selalu mentok.

Pernah mendapat pekerjaan, namun terpaksa keluar karena tak diperbolehkan oleh majikannya membawa anak keduanya yang masih berusia balita. "Sudah cari kerja ke mana-mana, apa saja, tapi tidak dapat. Tiap hari sudah ke mana-mana." (sindo)


Pejabat ini Digerebek Istrinya Dan Orang Sekampung
Perusahaan Tempe Asal AS, “Smiling Hara Tempeh”
Dilarang Berpolitik, Maia Digantikan Sophia Latjuba

Jumat, 07 Oktober 2016

Maraknya Penggunaan Mahkota, Cenderawasih Semakin Terancam Punah


GULA77 - Keberadaan Burung Cenderawasih di Provinsi Papua kini sudah terancam punah. Terlebih lagi dengan maraknya perburuan hewan yang dikenal sebagai burung surga itu. Demi kepentingan pembuatan mahkota Cenderawasih, misalnya. Bagian burung Cendrawasih bisa digunakan untuk penyambutan tamu negara ataupun hiasan penari.

Kendati telah keluar spernyataan dari orang nomor satu di Papua untuk tidak lagi menggunakan mahkota Cenderawasih yang asli, kenyataannya hingga kini tak sedikit yang masih belum memahami status populasi burung Cenderawasih yang terancam punah ini.

Bahkan, Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG) melihat bahwa untuk Papua sendiri, baru Gubernur Lukas Enembe, Bupati Yapen, Tony Tesar serta Kadis Kehutanan, Jan Ormuseray yang mengeluarkan pernyataan untuk tidak lagi menggunakan  mahkota yang asli. Namun pernyataan tersebut belum bisa dijabarkan secara baik di lapangan.


"Kami berpendapat seperti itu, lihat saja kemarin dalam festival Destika di Kalkote, Kampung Harapan, Sentani lalu penjemputan bendera duplikat PON di Bandara Sentani termasuk dalam perayaan HUT TNI kemarin di Kodam tidak sedikit orang yang bangga dengan bangkai di atas otak mereka," kata Ketua FPPNG, Fredy Wanda di Abepura, Jumat (7/10/2016).

FPPNG menambahkan, pernyataan gubernur mestinya disambut oleh tim tari yang menggunakan mahkota cenderawasih. Selain itu, kepala daerah juga perlu menunjukkan komitmennya untuk menjaga kelestarian burung surga ini dengan memberikan teguran  langsung.

"Jika berbicara soal konservasi kami pikir teguran atau himbauan ini harus terus disampaikan, jangan tunggu hingga Cenderawasih punah dan menjadi bangkai diratusan kepala orang yang tidak paham baru membuat kita sadar," katanya. Fredy yang baru saja pensiun dari Polhut Dinas Kehutanan Papua mengatakan, ketika izin pengelolaan hasil hutan tidak sebanyak sekarang, di setiap hektar tanah masih bisa ditemukan 2-3 ekor Cenderawasih.


Tapi saat ini, setiap 50-100 Ha belum tentu terlihat seekor Cendrawasih. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ancaman kepunahan Cendrawasih sudah nyata. "Apalagi perburuan masih masif dan selalu kucing-kucingan dalam perdagangannya, ayo Gubernur perlu memimpin memberikan pemahaman ini," sambungnya.

Dikatakan Fredy, Cenderawasih seluruhnya memiliki 14 jenis dengan 43 spesies yang tersebar di Papua, Papua New Guinea (PNG) hingga Australia. Namun, 28 diantaranya bisa ditemukan di Papua. Cenderawasih sendiri menjadi hewan yang dilindungi sesuai dengan Undang-undang nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. .

Selain itu, burung tersebut masuk dalam status Citex Appendix 2 yang artinya bisa dipakai untuk penelitian dengan jumlah yang sangat terbatas. Tak hanya itu pemanfaatannya juga harus mengantongi ijin dari BBKSDA sehingga tidak semuanya bisa dimanfaatkan meski untuk penelitian.(okezone)

Rabu, 05 Oktober 2016

Diduga Ular Siluman, King Cobra 6 Meter Resahkan Warga Pangandaran


GULA77 - Warga Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang diresahkan dengan penemuan ular cobra king berukuran besar di lokasi Pohon Dahon Muara Nusawiru. Salah satu warga setempat Sri Wahyuni (25) mengatakan, ular tersebut diperkirakan memiliki panjang 6 meter dengan diameter 50 centimeter sangat meresahkan warga setempat.

“Kami resah lantaran takut ular itu memangsa manusia dan kami mensinyalir di rumpun pohon dahon itu masih banyak ular yang sejenis dengan ukuran yang lebih besar,” kata Sri Wahyuni. Atas kejadian tersebut warga langsung melaporkan ke pemerintah desa setempat supaya bisa mengatasi permasalahan itu.

“Kami sudah lapor ke Pemerintah Desa dan langsung ditindaklanjuti ke BPLH supaya tidak menimbulkan korban,” tambahnya. Sementara Tatang warga lainnya mengatakan, munculnya ular di lokasi Pohon Dahon tersebut diluar nalar manusia, dia mensinyalir ular tersebut ular siluman atau ular jadi-jadian.

“Lokasi Pohon Dahon itu dekat dengan lokasi Bandara Nusawiru, dulu sebelum Nusawiru jadi Bandara hutan belantara dan tempat berkumpulnya para siluman,” kata Tatang. Setelah Bandara berdiri, maka hewan liar seperti ular dan yang lainnya berpindah tempat ke rumpun Dahon. “Mungkin ular itu terus berkembang biak hingga akhirnya membesar dan beranak di Pohon Dahon,” tambah Tatang.(sindo)


Warga Kemang Temukan 2 Hewan Mematikan Saat Banjir
Pemutar Film Porno di Videotron Ternyata Ahli ITE
Joe Taslim Ingin Main Film Komedi Indonesia

Senin, 03 Oktober 2016

BMKG Lampung : Waspadai Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ini


GULA77 - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung memberikan peringatan terhadap warga masyarakat Lampung agar waspada terhadap cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini.

Berdasarkan analisis kondisi atmosfer, terpantau indikasi munculnya potensi (hujan lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang) di sekitar wilayah Lampung dan sekitar perairannya dalam periode 3-4 hari ke depan.

"Untuk itu masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin," ujar Kepala BMKG Lampung Sugiyono.

Pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 2,0 meter – 5,0 meter di perairan barat Lampung hingga perairan Bengkulu, Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan dan barat.

Untuk wilayah yang sudah sering tergenang banjir harus lebih meningkatkan kewaspadaan dini. Curah hujan sudah cukup tinggi dan ekstrem, banjir dan longsor bisa terjadi kapan saja.

Apabila pada saat hujan turun dan tanah resapan sdh jenuh maka akan mudah akan terjadi banjir.
Kewaspadaan terhadap bangunan tua, papan reklame, billboard dan pohon yang bercabang dan tua perlu dilakukan. “Jangan sampai terjadi korban akibat cuaca ekstrem tersebut,” ujarnya.(viva, 4/10)


Pemkot Jak- Bar Menyerah Tangani PKL di Asemka
ABG Dibohongi Janinnya Laku Dijual Rp 14 Miliar
Polisi Paris Buru Kawanan Perampok Kim Kardashian

Sabtu, 01 Oktober 2016

Puluhan Motor Dibakar Massa di Tulangbawang


GULA77 - Puluhan sepeda motor rusak dan terbakar akibat amuk massa yang terjadi di areal perkebunan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, Sabtu, 1 Oktober 2016.

Kejadian itu membuat suasana Tulangbawang mencekam. Ribuan massa yang mengatasnamakan Himpunan Tani Korban Penggusuran BNIL (HTKPB) mengamuk dan mengobrak-abrik Pos PAM swakarsa PT BNIL.

Massa yang tersulut emosi membakar sedikitnya 56 unit sepeda motor berbagai merek milik PAM swakarsa, puluhan tenda, dan satu unit traktor milik PT BNIL. Usai melampiaskan kemarahan, massa membubarkan diri. Polres Tulangbawang menurunkan ratusan personel untuk mengamankan lokasi kejadian.

Polisi juga mengambil sejumlah barang bukti untuk proses penyelidikan. Diantaranya adalah sepeda motor yang rusak dan dibakar massa. Puluhan kendaraan roda dua itu diangkut ke Mapolres Tulangbawang menggunakan truk.

Kasat Sabhara Polres Tulangbawang Ajun Komisaris Ladi menerangkan, polisi berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bentrok susulan. Sementara itu, Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin dikabarkan sedang dalam persiapan meluncur ke lokasi kejadian.

Hingga saat ini kondisi di Tulangbawang belum sepenuhnya normal meski tidak terlihat kemungkinan terjadi bentrok susulan. Aparat gabungan di lokasi terus berjaga-jaga dan bersiaga untuk mengantisipasi segela kemungkinan.(antara)


Warga Terjaring Operasi Tangkap Tangan
Wanita ini Dibegal Saat Menunggu Becak
Marcella Zalianty Menjabat Ketua Umum PARFI

Jumat, 30 September 2016

Pangdam: Gaji TNI Kurang, Wajar Jadi Korbannya Dimas Kanjeng


GULA77 -  Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya,Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana mengatakan bahwa wajar ada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergiur dan jadi pengikut Taat Pribadi, pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng yang saat ini jadi masalah.

"Ketua yayasannya saja, Bu Marwah itu profesor, bisa ikut juga. Tentara apalagi, gaji kita kurang, kalau diiming-imingi seperti itu wajar tergiur," kata Pangdam saat cangkrukan bersama insan pers di rumah dinasnya di Raya Darmo Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam, 30 September 2016.

Sukadana tak mau menutupi bahwa memang ada anggota TNI aktif yang jadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng. Dia menerima laporan itu dari petugas intelijen di lapangan tentang potensi masalah di padepokan tersebut jauh waktu sebelum jadi heboh sekarang.

"Polisi juga ada yang jadi korban," katanya. Begitu tahu itu, lanjut Sukadana, dia langsung memerintahkan komandan kesatuan anggota yang ikut Dimas Kanjeng agar ditarik dan dilakukan pembinaan.

"Saya sudah lakukan upaya agar anggota tidak berada di situ, agar tidak menjadi penghalang Polri yang akan melakukan tindakan hukum,"  ujarnya. Jenderal lulusan Akademi Militer 1982 itu menegaskan bahwa anggota aktif yang jadi pengikut Dimas Kanjeng adalah korban penipuan, sama dengan korban-korban lainnya.

"Saya akui ada (anggota TNI aktif) di sana, bahkan ada berpangkat kolonel. Tapi mereka korban, tertipu juga sama dengan korban lain," kata Sukadana.

Soal mantan anggota TNI yang ikut jadi tersangka dugaan pembunuhan anak buah Dimas Kanjeng,
Pangdam menyerahkan sepenuhnya proses hukum mereka kepada Kepolisian. "Saya dengar ada mantan anggota TNI yang jadi tersangka, itu sudah ditangani Polri," ujarnya.(viva)


68 Papan Reklame di JPO di Jakarta Tidak Berizin
Dimas Kanjeng Bayar Eksekutor Rp 320 Juta
Cocok Sama Syahrini Karena Sesama Penyanyi

Rabu, 28 September 2016

Ribuan Sopir di Bali Demo ke Jalan Tolak Taksi Online


GULA77 - Ribuan sopir gabungan dari sopir taksi, maupun aliansi sopir pangkalan transportasi lokal se-Bali turun ke jalan. Mereka mendatangi Gedung DPRD Bali dan Kantor Gubernur Bali. Tujuannya tak lain menolak Uber Taksi, Grab Taksi dan GoCar di wilayah Bali. Massa yang berjumlah sekitar 2.500 orang itu berjalan kaki menuju Kantor Gubernur Bali.

Begitu tiba di kantor orang nomor satu di Bali itu, mereka langsung duduk bersila. Massa yang seluruhnya mengenakan pakaian adat Bali itu secara tertib mendengarkan perwakilan mereka berorasi. Koordinator Aksi I Ketut Witra menuturkan, aksi kali ini melibatkan 124 perkumpulan taksi dan aliansi taksi se-Bali.

Aksi tersebut dilatarbelakangi berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 yang mulai berlaku 1 Oktober. Menurut Witra, hingga batas waktu yang ditentukan dalam aturan tersebut tak ada satu pun angkutan berbasis online itu yang memenuhi persyaratan operasional. Di Bali sendiri, Witra melanjutkan, taksi online belum ada satu pun yang memiliki izin, namun fakta di lapangan sudah beroperasi.

"Kami hanya butuh sikap tegas pemerintah. Jangan sampai kami yang di bawah ini justru saling intip, yang tentunya diharapkan tidak ada tindakan anarkis yang terjadi," kata Witra, Rabu, 28 September 2016. Secara tegas Witra memberi deadline kepada pemerintah hingga 3 Oktober agar taksi online tersebut harus diblokir di Bali.

"Batas waktunya dalam aturan hingga 1 Oktober tapi tidak ada yang mengurus izin. Maka, kami mendesak hingga tanggal 3 Oktober, Grab Taksi, Uber Taksi, GoCar harus diusir dari Bali," tegas Witra. "Jika sampai ke luar izinnya, berarti ada oknum dari Organda yang membantu mengurus izinnya. Kita berjuang di sini sampai transport lokal bisa mencari nafkah dengan tenang," kata dia.

Sementara itu, Asisten II Pemprov Bali, I Ketut Wija yang datang menemui massa mengaku pihaknya sudah cukup tegas dengan menerbitkan surat Gubernur Bali pada 28 Februari 2016. Isi surat itu adalah menyetop seluruh aplikasi taksi berbasis online.

"Langkah hukumnya akan ditindaklanjuti sesuai aturan. Yang jelas, kita mengacu pada ketentuan hukum. Semua harus sesuai aturan," ucapnya. Di tempat sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Ketut Artika menuturkan, pihaknya akan memegang teguh peraturan menteri yang mengatur taksi online sebagaimana disebut di atas.

Jika hingga batas waktu ditentukan tak memenuhi perizinan, maka dianggap ilegal. Ia mengaku institusinya sudah sering melakukan operasi gabungan terhadap taksi online tersebut. Beberapa bahkan sudah ditindak tegas. Ia mengaku akan melaporkan hal ini kepada kementerian di Jakarta.(viva)


Warga Bukit Duri Mampu Bayar Sewa Rusun
Rumah Produksi Ekstasi Digerebek BNN
Tak Mau Kalah, Madonna Unggah Foto Bugil 

Selasa, 27 September 2016

Risma Janji Upah Minimum Kota Surabaya 2017 Akan Dinaikkan


GULA77 - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjanjikan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya pada 2017. Alasannya, Risma merasakan kondisi perekonomian belakangan semakin sulit. Namun besaran kenaikan UMK masih belum bisa diketahui, karena menunggu laporan terkait, mengenai tingkat kebutuhan masyarakat serta kemampuan pengusaha.

Sebab, usulan UMK mesti dibahas terlebih dahulu antara buruh dan pengusaha. “Aku memang belum terima laporannya. Makanya, nanti coba aku cek dahulu ya,” kata Risma, di Surabaya, Selasa, 27 September 2016. Risma berharap kenaikan nanti tidak akan membebani pengusaha di Surabaya.

“Makanya, dalam memutuskan kenaikan itu, harus diperhatikan pula beberapa unsur yang ada di dalamnya,” ujar Risma. Risma berharap pembahasan terkait kenaikan UMK tidak akan memakan waktu yang lama. “Karena pembahasan terkait kenaikan UMK di Jawa Timur sedang berlangsung,” ujarnya.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 68 Tahun 2015 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2016, UMK tertinggi tahun ini adalah Kota Surabaya, dengan Rp3.045.000. Kemudian, Kabupaten Gresik Rp3.042.500, Sidoarjo Rp3.040.000, Pasuruan Rp3.037.500, serta Mojokerto Rp3.030.000.(viva)


Papan Reklame di JPO Akan Dihapus Bertahap
Mami Memiliki 19 Cewek Diamankan Polda Lampung
Mel Gibson Menanti Anak Kesembilan Dari Pacarnya

Minggu, 25 September 2016

Tidak Mau Takabur, Risma Tidak Menjamin Surabaya Bebas Banjir


GULA77 - Dalam beberapa hari terakhir, hujan turun di sejumlah daerah Jawa Timur. termasuk di ibu kota provinsi, Kota Surabaya. Hujan yang turun terus menerus tentu membuat Surabaya menghadapi potensi banjir. Menanggapi ini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Salah satunya, dengan menambah kapasitas pompa air yang ada di Surabaya terutama pada titik yang dianggap rawan banjir. "Kapasitasnya sudah kita tingkatkan menjadi dua kali lipat," kata Risma, di Surabaya, Minggu, 25 September 2016.

Selain itu, sejumlah saluran air juga diperbaiki, untuk menjamin mereka berfungsi dengan benar, tanpa sumbatan. Meski demikian, Risma bilang, dia tidak bisa menjamin Surabaya bebas dari banjir. Alasannya, tahun ini curah hujan di Surabaya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Hal ini terlihat dari alat pengukur curah hujan, di mana intensitasnya meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Tepatnya mencapai 190 milimeter, sedangkan tahun lalu, hanya 90 milimeter. "Takutnya seperti tahun lalu. Saya sudah jamin, tapi ternyata masih banjir. Makanya saya juga takut takabur nanti," ujar Risma.(viva)


Amacio Ortega Kalahkan Bill Gates Sebagai Orang Terkaya 
Remaja Putri 16 Tahun Diculik, Minta Tebusan Rp100 Juta
Rumah Leonardo DiCaprio di Malibu Dijual Rp 221 Miliar

Jumat, 23 September 2016

Baru Dua Bulan, Krishna Murti Dicopot dari Wakapolda Lampung


GULA77 - Di tengah isu miring yang menerpanya, Wakapolda Lampung, Kombes Krishna Murti dimutasi menjadi Kabagkembangtas Romisinter Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri. Mutasi Krishna tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolri dengan nomor ST/2325/IX/2016 tertanggal 23 September 2016 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Syafruddin.

Pergantian Krishna Murti ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, Krishna belum genap dua bulan menjabat sebagai Wakapolda Lampung. Uniknya, yang akan menggantikan Krishna adalah Kombes Bonafius Tampoi, anggota yang sebelumnya digantikan Khrisna sebagai Wakapolda Lampung.

Penarikan Krishna Murti ini pun kemudian ada yang menduga terkait dengan isu penganiayaan perempuan dan video ‘papa’ yang sedang ditangani Propam Polri. Ketika ditanya apakah mutasi Krishna itu terkait dengan isu penganiayaan yang belakangan mencuat,

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Agus Rianto, pun membenarkannya. "Salah satunya itu. Sebenarnya ada beberapa puluh orang yang dimutasi termasuk Pak Krishna. Dia digeser menjadi salah satu Kepala Bagian di Hubinter Polri," kata Agus, Jumat (23/9).

Seperti diketahui, isu penganiayaan yang menerpa Krishna ini berawal dari cuplikan layar (screenshot) sebuah pemberitaan media yang menyebut mantan pejabat Polda Metro Jaya diduga melakukan penganiayaan.

Bersama gambar tersebut, turut beredar dua foto. Salah satu foto menunjukkan seorang perempuan yang luka-luka. Sementara foto lainnya menunjukkan seorang perempuan sedang bersama Krishna, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.(jitunews)


Ojek Online Parkir Sembarangan di Pasar Minggu 
ABG Mabuk Miras Diamankan Satpol PP di Padang
KDRT Dibalik Penyebab Utama Gugatan Cerai Jolie



Rabu, 21 September 2016

Kepala Rutan Soppeng Bawa 17 Napi Mandi Air Panas dan Karaoke


GULA77 - Kepala rumah tahanan (Rutan) Soppeng Irfan yang kepergok jajaran Polres Soppeng karaoke di salah satu hotel di lokasi Pemandian Air Panas Lejja bersama 17 napi penghuni Rutan Soppeng bakal ditindak. Karena membawa 17 napi keluar rumah tahanan pada malam hari adalah suatu pelanggaran.

"Ya itu tentunya merupakan suatu pelanggaran standar operating prosedur (SOP) yang bersangkutan dan bakal diberikan sanksi," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Jauhar Fardin.

Namun Jauhar tak merinci sanksi yang akan diberikan terhadap Kepala Rutan Soppeng Irpan yang notabene anak buahnya. "Ya besok saja kita lihat sanksi yang akan diberikan kepada yang bersangkutan," timpal Jauhar.

Jauhar juga menyatakan apa yang dilakukan Irfan dengan mengajak 17 napi ke pemandian air panas adalah upaya untuk menyembuhkan penyakit kulit yang diderita belasan tahanan tersebut. Namun dia menampik jika Irfan dan belasan napi Rutan Soppeng terlibat pesta miras.

"Kalau yang dikatakan pesta miras itu tidak betul," kata Jauhar. Sebelumnya Irfan kepergok jajaran Polres Soppeng karaoke di salah satu hotel di lokasi Pemandian Air Panas Lejja bersama 17 napi penghuni Rutan Soppeng.(Sindo)


Taksi Online Tak Punya KIR, Akan Dikandangkan
Kapolresta Medan Siap Mengamankan Masyarakat 
Marion Cotillard Diduga Orang Ketiga 




Senin, 19 September 2016

Jumlah Pengangguran di Jawa Barat Kian Meningkat


GULA77 - Jumlah pengangguran di Jawa Barat tercatat sampai Agustus 2016 mencapai 1,89 juta. Angka tersebut naik dibanding jumlah pengangguran tahun sebelumnya sebanyak 1,79 juta. Banyak faktor yang menyebabkan masih tingginya jumlah pengangguran.

Di antaranya membludaknya pencari kerja per tahunnya, rata-rata mencapai 350 ribu sampai 400 ribu orang. Banyaknya pencari kerja tidak sebanding dengan serapan atau lowongan pekerjaan. Diperkirakan jumlah pencari kerja yang terserap dalam dunia kerja per tahunnya hanya sekitar 60 persen.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Ferry Sofwan Arif jumlah pengangguran naik terutama di sejumlah kota besar yang ada di Jabar, seperti di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, dan Bogor. Kondisi ini dampak banyaknya warga yang datang ke wilayah perkotaan untuk mencari pekerjaan.

“Pemprov kini berupaya meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan bursa kerja atau (job fair) di daerah. Kami juga memberikan pelatihan kepada lulusan SMK melalui balai latihan kerja (BLK) agar mempunyai keahlian yang dibutuhkan dunia kerja,” ungkap Ferry belum lama ini dalam sebuah kegiatan di Sukabumi.

Sementara, jumlah pengangguran di Kota Sukabumi mencapai sekitar 30 ribu orang atau 11 persen dari jumlah penduduk. Pemkot menargetkan penyerapan tenga kerja sebanyak 25 ribu per lima tahun atau 5.000 orang per tahun.(poskota)

PKL Menunggak Retribusi Hingga Rp 300 Juta
Tangkap Narkoba, Mobil Polisi Dirusak Massa
Nabila Putri : Aa Gatot Personalnya Baik




Sabtu, 17 September 2016

Astagfirullah! Ketua Ormas Anti Narkoba Malah Jadi Pengedar


GULA77 - Satuan Reserse Narkoba Polresta Dumai, Riau berhasil mengungkap jaringan narkoba yang melibatkan narapidana (napi). Ada empat orang yang berhasil diringkus. Sebanyak dua dari empat orang tersebut berstatus narapidana Rutan Kelas II B Kota Dumai, Wira Eko Irawan Bin Ridwan (35) dan Komari alias Kokom Bin Poniman yang berstatus tahanan di Rutan Dumai.

"Kita juga menangkap Sufriadi Bin Jumani (36). Dia merupakan Ketua Ormas Gentara (Gema Nusantara Anti Narkoba), Dumai," tegas Kapolresta Pekanbaru AKBP DH Ginting Sabtu (17/9/2016). Selain itu, petugas juga membekuk komplotan mereka yakni Zulherman alias Herman Lego, warga Kecamatan Dumai Kota. Lego merupakan tahanan Polresta Dumai dalam kasus narkoba.

Penangkapan jaringan narkoba itu berawal saat polisi mendapatkan laporan warga yang menyebu Sufriadi sebagai pengedar narkoba. Polisi lantas melakukan pengerebekan di rumah tersangka. "Tersangka ditangkap di rumahnya. Dari dalam tas sandang milik tersangka diamankan barang bukti paket besar sabu," tutur Kapolresta.

Dari pengakuan Ketua Ormas Gentara, barang haram itu didapat dari dua orang napi di Rutan Dumai. Polisi kemudian menciduk Wira dan Komari. "Keterangan dari dua napi, barang itu dibeli mereka dari Herman Lego tahanan polres. Saat ini keempat tersangka sedang diproses,"tutup Kapolresta.(okezone)

Krishna Murti Membantah Tuduhan Penganiayaan
Calvin Haris Berkencan dengan Jennifer Lopez
Emas Pertama Jawa Barat Melalui Raina Saumi 


Selasa, 13 September 2016

WNI Calon Haji Melalui Filipina Tak Akan di Hukum


GULA77 - Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Filipina tengah membahas pemulangan ratusan jemaah calon haji (Calhaj) asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci lewat Filipina. Sebab, ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) itu dinilai hanya korban penipuan biro travel perjalanan ibadah haji.

"Ya tunggu aja negosiasinya. Presiden Duterte kemari kan sudah dibicarakan itu, ditunggu saja negosiasinya bagaimana," ujar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Selasa 13 September 2016. Wiranto juga menjamin, para jemaah tersebut tak akan mendapat sanksi dari pemerintah Indonesia.

Karena itu, dirinya meminta agar pihak keluarga tidak usah khawatir. "Saya pikir tidak perlu dikhawatirkan bahwa mereka itu akan dapat sanksi hukum. Karena mereka menjadi korban dari proses yang tidak benar," ujarnya.

Menurut Wiranto, alasannya adalah karena para jemaah haji tersebut adalah korban dari upaya manipulasi keberangkatan haji dari pelaku yang menyiasati sisa kuota negara lain. "Kami berpendapat bahwa mereka memang itu korban dari suatu upaya untuk memanipulasi keberangkatan haji hanya berorientasi pada kuota," tutur Wiranto.(viva)

Bayar Angsuran Motor, PRT Curi Perhiasan Majikan
JLo Jomblo, Ben Affleck Mengiriminya SMS
Fancy Bear Mengungkap Skandal Doping Atlet AS 



Sabtu, 10 September 2016

Idul Adha, Pemko Medan Minta Tempat Hiburan Tutup 2 Hari


GULA77 - Dalam rangka menghormati Hari Raya Idul Adha 1437 H, Walikota Medan Dzulmi Eldin mengimbau kepada seluruh tempat usaha hiburan untuk menghentikan sementara operasionalnya selama dua hari, sejak Minggu (11/9) dan Senin (12/9). Bagi pengusaha, pimpinan maupun penangungjawab  tempat usaha yang tidak mengindahkannya, maka akan diberikan sanksi administratif yang berlaku.

Himbauan ini disampaikan Walikota melalui Surat Edaran No.50/5838 tanggal 2 Juni 2016.
Dalam Surat Edaran tersebut disebutkan, jenis tempat usaha yang diminta  untuk menghentikan operasinya selama dua hari itu yakni jenis usaha hiburan malam seperti diskotek, klab malam, pub/live music, karaoke, panti pijat, oukup, spa dan bar. Kemudian jenis usaha rumah billiard dan usaha arena permainan ketangkasan, kecuali permainan untuk anak-anak dan keluarga.

“Untuk jenis usaha hiburan malam, rumah billiard dan arena permainan ketangkasan diminta tidak melakukan kegiatan usaha tanggal 11 September 2016 dari pukul 14.00 WIB sampai tanggal 12 September 2016 pukul 18.00 WIB, guna menghormati Hari Raya Idul Adha 1437 H,” kata Walikota diwakili Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Hasan Basri di Balai Kota Medan, Jumat (9/9/2016).

Penutupan sementara penyelenggara kegiatan hiburan ini, jelas Hasan, dapat dikecualikan pada kegiatan usaha hiburan yang merupakan fasilitas hotel bintang 3, 4 dan 5 dengan ketentuan telah mendapat persetujuan dari Kadis Kebudayaan dan pariwisata Kota Medan. “Untuk itu saya minta kepada saudara pimpinan maupun penanggung jawab agar melaksanakan isi Surat Edaran Wali kota ini.

Apabila saudara tak mengindahkannya, maka kami akan memberikan sanksi administratif yang berlaku!” tegas Hasan. Atas dasar itulah, kata Hasan, pihaknya akan menurunkan Tim pengawasan dan penertiban Usaha Hiburan dan Rekreasi di Kota Medan untuk melakukan pengawasan.  “Tim ini akan turun untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh tempat usaha hiburan maupun rekreasi di Kota Medan,” jelasnya.(edisimedan)

Hanya China Yang Mampu Hentikan Korea utara
Warkop DKI Dibajak, Falcon Pictures Rugi Miliaran
Jengkel, Rossi Acungkan Jari Tengah ke Espargaro 





Rabu, 07 September 2016

Ratusan Massa Aktivis Tolak Reklamasi Teluk Benoa Kepung Polda Bali


GULA77 -  Ratusan massa dari Banjar Peken, Desa Adat Sumerta, mendatangi Polda Bali. Mereka mau meminta klarifikasi mengenai alasan polisi menangkap rekan mereka I Gusti Putu Dharma Wijaya. Mereka pun mengepung Mapolda Bali di Jalan WR Supratman. Akibatnya, akses jalan raya di depan Mapolda Bali ditutup sehingga arus lalu lintas tak bisa lewat.

Kepala Dusun Banjar Peken, I Wayan Murdika, menuturkan kehadiran mereka adalah untuk menanyakan nasib rekan mereka yang ditangkap Polda Bali. "Rekan kami itu ditangkap tiba-tiba. Ini seperti penculikan karena tidak ada pemberitahuan. Ditangkap di tempatnya bekerja," kata Murdika.

Dia menyayangkan penangkapan ini dilakukan di tengah Hari Raya Galungan. Menurut informasi yang dia terima, Putu Dharma ditangkap berkaitan dengan aksi penurunan bendera Merah Putih di Gedung DPRD Bali saat unjuk rasa tolak reklamasi di Teluk Benoa pada 25 Agustus 2016 lalu.

"Ya, dia (I Gusti Putu Dharma Wijaya) ikut menurunkan bendera Merah Putih saat demo itu," sebutnya. Hingga kini, mereka masih menunggu kejelasan nasib rekan mereka yang ditangkap sekitar pukul 21.00 WITA itu. Selain memblokade jalan, polisi juga menjaga ketat ratusan warga tersebut. Hingga tengah malam, warga masih bertahan di depan Mapolda Bali.(viva)

DJ Wanita Positif Narkoba Diamankan Polisi
Dianjurkan Istirahat, Beyonce Tunda Tur Dunia
Jeremy Lin Point Guard Andalan Brooklyn Nets 


Selasa, 06 September 2016

Daerah Kumuh Disulap Jadi Kampung Tiga Dimensi


GULA77 - Warga Malang, Jawa Timur terus berinovasi dalam menata kampunya menjadi destinasi wisata. Setelah kampung warna-warni yang mampu menyedot pengunjung, kini  di Kota Malang juga muncul kampung Tiga Dimensi atau yang lebih dikenal Tridi. Kampung Tiga Dimensi tersebut terletak di Temenggungan, Ledok, Ksatrian, Kota Malang.

Kampung Tridi ini mampu menghilangkan kesan kumuh yang tidak hanya memperindah tapi juga menjadi surganya para pecinta selfie. Dimana keindahan gambar-gambar tiga dimensi yang menggunakan media dinding-dinding kampung dan rumah ini setiap harinya mampu menyedot wisatawan yang datang dari luar Kota Malang.

"Saya lihat di media sosial terus penasaran pingin ke sini. Dan ternyata memang indah ya, luar biasa," ujar Lesti, wisatawan yang datang dari luar kota. Proses menyulap kampung kumuh dan padat yang terletak di bawah jalur kereta api dan di bantaran Sungai Brantas ini tidaklah mudah.

Proses menyulap kampung kumuh dan padat yang terletak di bawah jalur kereta api dan di bantaran Sungai Brantas ini tidaklah mudah. "Dampak positifnya mulai terasa, kini kampung kita tidak lagi kumuh dan orang mengenalnya dengan sebutan kampung Tridi," ujar Nur, ketua pemuda setempat.(sindo)

Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Seorang Narapidana
Daniel Craig Ditawari Untuk Kembali Jadi James Bond
Pembukaan dan Penutupan PON Habiskan Rp90 Miliar




Minggu, 04 September 2016

Pizza Hut Membantah Pakai Bahan Kedaluwarsa


GULA77 - Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana atau Pizza Hut, Stephen McCartney, membantah bahwa pihaknya menggunakan bahan kedaluwarsa ke dalam makanan yang disajikan. Hal itu disampaikan Stephen menanggapi pemberitaan Majalah Tempo yang kemudian ramai diperbincangan masyarakat di media sosial. "Kami tidak pernah memperpanjang masa simpan bahan makanan, saya menegaskan," kata Stephen saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (4/9/2016).

Stephen mengatakan, mencari keuntungan sudah pasti dilakukan oleh perusahaan. Namun, lanjut dia, pihaknya tidak berkompromi dengan keuntungan jika sudah menyinggung keamanan makanan. "Mendapatkan untung tentu saja kami lakukan, karena kami adalah perusahaan. Tapi kami tidak pernah mengambil untung dengan berkompromi soal keamanan makanan" kata dia. Ia kembali menegaskan, pihaknya selalu memperhatikan secara serius dalam menyajikan makanan kepada para pelanggan.

Karena itu, penggunaan bahan makanan yang kedaluwarsa tidak diperbolehkan di perusahaannya. "Kami tidak pernah memperbolehkan makanan kedaluwarsa. Keamanan kami perhatikan dengan serius, kami tidak menyajikan makanan kedaluwarsa," tutur dia. Sementara itu, Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya, Alwin Arifin, mengakui bahwa Bareskrim Polri tengah melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

Hal itu disampaikan Alwi menanggapi pernyataan bahwa dirinya telah dilarang pihak kepolisian untuk memberikan keterangan kepada media. Menurut Alwi, polisi tidak melarang dirinya memberikan keterangan. Namun, ia merasa keberatan memberikan pernyataan saat ini lantaran polisi tengah melakukan penyelidikan. "Saya juga sedikit mengoreksi apa yang disampaikan majalah tersebut bahwa saya dilarang polisi untuk menyampaikan interview, bukan itu.

Maksud saya adalah saya tidak bisa ketemu wartawan apabila kasus sedang ditangani oleh polisi, saat itu," kata Alwi. "Saat ini juga, jadi saya keberatan diwawancarai oleh wartawan karena sedang diselidiki oleh polisi. Bukan berarti polisi yang melarang, ya," tambah Alwi. Seperti dikutip Tempo.co, restoran waralaba Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon diduga pernah menggunakan bahan pangan kedaluwarsa.

Dalam dokumen yang diperoleh Tempo dan BBC Indonesia, tertulis puluhan paket bahan makanan yang dipakai ketiganya. Paket itu terbagi ke dalam belasan jenis bahan. Salah satu bahan itu adalah bonito powder atau tepung bonito yang digunakan untuk perasa ikan. Ada 12 paket tepung bonito yang masa simpannya ditambah melewati tanggal kedaluwarsa.(kompas)

Mahasiswi UMA Dirampok dan Diperkosa, Lalu Dibuang
Sylvester Stallone 'Rambo' Dikabarkan Meninggal
Juarai MotoGP Inggris, Vinales Cetak Sejarah 





Jumat, 02 September 2016

Warga Jombang Antre Sejak Dini Hari Demi E-KTP


GULA77 - Warga Jombang, Jawa Timur yang ingin memiliki KTP elektronik atau E-KTP harus berjuang keras. Selain harus saling dorong dan berdesak-desakan, warga juga sudah harus datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sejak pukul 02.00, lalu antre di depan pintu kantor yang masih tutup. Hal itu terlihat Sabtu (3/9/2016) ini.

Warga sudah datang ke kantor tersebut sejak dini hari. Sebab, jika datang subuh atau pukul 07.00, antrean sudah sangat panjang dan khawatir tidak terlayani. Apalagi, Kantor Dinas Catatan Sipil membatasi layanan mengurus E-KTP maksimal 250 orang per hari. Titin, salah seorang warga, behkan mengajak serta anaknya yang masih balita untuk menginap di Kantor Catatan Sipil.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas kemudian memilih warga yang membawa anak balita untuk masuk dan didahulukan. Terhadap ratusan warga yang mengantre di luar, petugas menertibkan dan menghitung mereka sebanyak 250 orang. Sisanya langsung disuruh pulang dan antre lagi besok agar tidak terjadi kericuhan.

Terkait membeludaknya pemohon E-KTP, petugas menduga hal ini disebabkan beredar isu yang menyebutkan batas akhir perekaman E-KTP maksimal 30 September 2016. Padahal, isu tersebut tidak benar. Layanan perekaman E-KTP akan terus dilakukan tanpa batasan waktu. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jombang Gatot mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik.(sindo)

Penyuling Gas Raup Untung Rp4,5 Miliar
Elma Theana 9 tahun di padepokan Brajamusti
Rossi Jajal Swing Arm Baru di Silverstone 





Rabu, 31 Agustus 2016

Virus Zika, Pemerintah Menghimbau Warganya Tak ke Singapura


GULA77 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan travel advisory atau imbauan bagi warganya tidak bepergian ke Singapura. Travel advisory itu dikeluarkan terkait merebaknya virus zika di Singapura belakangan ini. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, pihaknya juga menginstruksikan seluruh kantor kesehatan di tiap pelabuhan dan dinas kesehatan seperti di Batam untuk mengawasi penyebaran virus zika.

Bahkan kata dia, dalam persoalan tersebut organisasi kesehatan dunia (WHO) juga menerbitkan public health emergency of consult. "Kemudian pelabuhan besar seperti Batam, atau Cengkareng untuk memasang thermal scanner," ujar Nila di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Dia mengimbau bagi warga yang terkena demam sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Menurutnya salah satu indikasi orang yang terkena virus zika mengalami demam mirip demam berdarah. "Kita mengeluarkan travel advisory tadi pagi kita komunikasikan dengan Kementerian Luar Negeri karena harus ada advice dari Kementerian Luar Negeri," ucapnya.(sindo)

TV One Mendapat Ancaman Bom
Reza Selalu Pulang Pagi Dari Rumah Brajamusti
Hadapi Vargas, Pacquiao Mulai Gelar Latihan 





Senin, 29 Agustus 2016

31 Hari ke Depan Tak Punya E-KTP, Anda Akan Mendapat 10 Masalah ini


GULA77 - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Arif Zudan Fakrulloh telah mewanti-wanti kepada seluruh rakyat Indonesia agar segera membuat KTP elektronik atau e-KTP. Sebab jika sampai batas yang telah ditentukan, yakni 30 September maka warga yang belum memiliki e-KTP tidak akan mendapatkan pelayanan publik.

Zudan mengungkap, ada konsekuensi yang diterima masyarakat bila tak segera membuat e-KTP, di antaranya tidak mendapatkan layanan perbankan, layanan kepolisian, layanan kesehatan, layanan izin mendirikan bangunan, dan surat izin perkapalan. Artinya, jika dihitung dari sekarang, Jumat (26/8/2016), jatuh tempo pembuatan e-KTP kurang lebih 35 hari lagi.
Berikut 10 masalah serius jika Anda belum punya e-KTP hingga 30 September 2016.

1. Tidak dapat membuat SIM
Membuat SIM membutuhkan salinan data kependudukan tentang diri Anda. Jika Anda tidak punya rekam data kependudukan yang bisa ditunjukkan dengan E-KTP makan otomatis Anda tidak bisa membuat Surat Izin Mengemudi.

2. Tidak dapat membeli motor dan mobil
Saat Anda membeli motor atau mobil dalam kondisi baru, Anda akan dimintai identitas kependudukan Anda. Tujuannya untuk membuat STNK agar motor atau mobil yang Anda beli tidak bodong.

3. Tidak dapat membeli tiket kereta api, kapal, dan pesawat terbang

Sama dengan pembelian kendaraan, tiket angkutan umum juga wajib menunjukkan rekam data kependudukan. Tujuannya untuk membuktikan apakah Anda benar-benar warga Indonesia atau bukan. Sebab jika bukan, Anda berarti harus menunjukkan paspor.

4. Tidak dapat menikah di KUA dan Kantor Pencatatan Sipil
Jika umumnya masalah menikah adalah persoalan tidak adanya calon itu sudah biasa, tapi jika tidak menikah hanya karena tidak punya e-KTP, maka baiknya Anda menyegerakan untuk membuat rekam data kependudukan secara elektronik.

5. Tidak dapat menggunakan BPJS

BPJS merupakan layanan kesehatan murah yang ditawarkan pemerintah. Jika Anda tak punya E-KTP, jangan harap Anda bisa menggunakan BPJS ketika Anda berobat.

6. Tidak dapat membuat paspor

Barangkali Anda yang tidak punya gambaran akan bepergian ke luar negeri mungkin tidak begitu masalah dengan konsekuensi yang satu ini. Tapi tidak ada salahnya membuat e-KTP mengingat banyak konsekuensi lain yang bersifat mengikat.

7. Tidak dapat menggunakan hak suara dalam Pemilu

Jangan harap Anda yang tidak punya e-KTP mendapatkan hak untuk memilih pemimpin. Itu juga berlaku pada Pemilihan Kepala Daerah dan bahkan Pemilihan Kepala Desa sekalipun.

8. Tidak dapat membuat rekening Bank
Bank biasanya telah terintegrasi dengan peraturan pemerintah. Jika Anda tidak punya e-KTP maka jangan harap Anda bisa membuat rekening pribadi.

9. Tidak dapat mengurus berkas kepolisian

Kepolisian juga akan menutup hak Anda untuk melapor dan meminta pertolongan jika Anda tidak memiliki e-KTP.

  10. Tidak punya identitas legal

Dari semua konsekuensi di atas dampak yang langsung bisa Anda rasakan adalah Anda tidak memiliki identitas diri sebagai warga negara. Karena tidak memiliki identitas inilah, banyak konsekuensi yang harus Anda hadapi.(liputan6)

Gatot Brajamusti dan Istrinya Digerebek Saat Nyabu
Britney Spears: Sulit Bagi Saya Untuk Menikah Lagi
Bonus Miliaran, Butet Akan Traktir Teman Liburan 





Sabtu, 27 Agustus 2016

Ketua MUI : Manajemen Haji di Indonesia Masih Bermasalah


GULA77 - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, prihatin atas kasus penahanan 177 calon jamaah haji asal Indonesia oleh petugas imigrasi Filipina. Mereka diduga ingin berangkat haji menggunakan paspor palsu . Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menilai, kasus yang saat ini masih diselidiki Bareskrim Mabes Polri itu menunjukan bahwa sistem manajemen penyelenggaraan haji di Indonesia belum berjalan mulus karena masih ada masalah.

"Adanya peraturan pemerintah terkait pembatasan kuota ibadah haji, seringkali menjadikan warga Indonesia yang hendak melakukan ibadah haji lebih tergiur dengan janji-janji dari agen travel negara lain," kata Din Syamsudin di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (27/8/2016). Pemanfaatan kuota haji di negara lain, kata Din, membuat para calon haji tergiur oleh agen travel yang menjanjikan dapat melaksanakan haji dengan mudah. Ternyata, saat akan melaksanakan ibadah haji ke tanah suci bermasalah.

"Manajemen haji kita masih bermasalah. Selain itu angka kematian juga belum berkurang signifikan, meskipun sudah ada perbaikan. Menteri Agama menganggap permasalahan tersebut take for granted terkait manajemen haji," paparnya. Kasus pemanfaatan kuota haji, menurut Din, tidak boleh diserahkan kepada masyarakat. Pemerintah harus ada solusi dan harus tegas terhadap travel-travel yang membawa jamaah calon haji tersebut. "Pemerintah perlu memberikan perlindungan.

Praktik penggunaan paspor negara lain untuk menunaikan ibadah haji sudah sering terjadi," katanya. Minimnya kuota ibadah haji di Indonesia seringkali dilakukan oleh oknum agen travel yang tidak bertanggung jawab. Sehingga para calon haji yang menggunakan paspor negara lain menjadi korban penipuan. "Mereka bukanlah pelaku, hanya saja niat beribadah ternyata malah menjadi korban penipuan," katanya. Din meminta pemerintah membantu para korban calon jamaah haji yang terpedaya penipuan tersebut.

Kewarganegaraan para korban juga jangan dicabut sehingga mereka bisa kembali ke Tanah Air dengan mudah. "Harus ada tindakan tegas dari pelaku travel dalam kasus ini. Penipuan ini lebih diatas penipuan. Ini sekaligus harus jadi pelajaran, karena pemalsuan identitas kewarganegaraan masih banyak terjadi," katanya. Menurutnya, kasus ini harus segera ditindak oleh pihak-pihak terkait. Keecanggihan fasilitas manajemen haji juga harus ditingkatkan diera global ini. Tak hanya canggih semata, tapi penyelenggaraannya juga harus memudahkan.

"Kepada umat Islam memang harus berniat menjalankan rukun Islam. Dan Alhamdulillah kemampuan dari umat Islam untuk beribadah haji meningkat, namun kuota haji terbatas dan ini harus dipahami," katanya. Menurutnya, pemerintah wajib hukumnya membenahi manajemen haji di negara ini. Membatasi orang yang ingin melakukan ibadah haji sampai dua kali atau lebih diperlukan agar orang yang belum menunaikan ibadah haji bisa memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Informasi terakhir, dari 177 calon jamaah haji yang berada di Filipina seluruhnya sudah dipindahkan ke Kedutaan Besar RI (KBRI) di Manila untuk segera dipulangkan ke Indonesia. "Setelah 138 calon jamaan dipindah, malam tadi dengan kerja keras Tim Perlindungan WNI KBRI Manila 39 lainnya menyusul dipindahkan," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), Lalu Muhammad Iqbal.(okezone)

Samarkan Ganja Dengan Kopi, Mahasiswa Diringkus
Para Tetangga Kendall Jenner Marah dan Kecewa
Lee Chong Wei Punya Kekayaan Nyaris Rp1 Triliun





Jumat, 26 Agustus 2016

Bagi Warga Tak Miliki e-KTP Diancam Sanksi Administrasi


GULA77 - Peringatan ini wajib diketahui oleh penduduk Kota Yogyakarta. Bagi warga yang sudah wajib memiliki KTP tapi belum melakukan perekaman e-KTP terhitung sampai 30 September 2016, maka diancam tak akan bisa mengakses seluruh layanan publik. "Jika ada warga yang belum merekam data untuk membuat e-KTP, lantas dia mau mengakses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) misalnya, otomatis akan ditolak," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta, Sisruwadi.

Dijelaskannya, mulai 1 Oktober 2016, seluruh layanan publik hanya diperuntukkan bagi warga yang sudah merekam data e-KTP. Selain layanan kesehatan, kebijakan tersebut juga menyentuh layanan transportasi, perizinan, dan layanan publik lainnya dari tingkat daerah hingga nasional. Dindukcapil Kota Yogyakarta sendiri telah menyiapkan surat pemberitahuan ke seluruh instansi yang menangani pelayanan publik tersebut terkait kebijakan baru dari Kemendagri.

"Kami imbau kepada masyarakat Kota Yogya yang belum merekam data kependudukan agar segera mendatangi kantor kecamatan masing-masing. Perekaman masih dilayani hingga 30 September 2016," tandas Sisruwadi. Dari sekitar 312 ribu penduduk Kota Yogyakarta wajib KTP, hingga saat ini tinggal menyisakan 7.500 warga atau 2,3% yang belum melakukan perekaman. Dari jumlah itu kemungkinan saat ini sudah ada yang meninggal, atau sedang kerja di luar daerah sehingga belum bisa mengurus.

Selain beberapa faktor tersebut, Dindukcapil juga menengarai adanya warga yang memiliki dua status kependudukan atau dobel KTP. Sisruwadi berjanji akan menghapus data administrasi jika terbukti adanya dobel KTP. "Yang dobel-dobel nanti akan kita hapus," sebutnya. Diketahui, instruksi dari Kementerian Dalam Negeri, setiap warga negara Indonesia yang telah cukup umur wajib memiliki e-KTP paling lambat akhir September 2016.(sindo)

Hari Kemerdekaan, Ancol Siapkan 171 Batang Pinang
Karena Miskin, Gadis 9 Tahun Dijual Ibunya Rp 5 Juta
Atlet Rusia Dilarang Tampil, Vladimir Putin Marah





Kamis, 11 Agustus 2016

Tunggak Bayaran, Ratusan Meja dan Kursi SMKN 14 Ditarik Pengusaha


GULA77 - Sebanyak 200 meja dan kursi belajar siswa SMKN 14 Garut, Jawa Barat, ditarik pengusaha karena sekolah itu menunggak pembayaran pembelian. Adang, pengusaha pengadaan meja dan kursi itu, mengatakan bahwa SMKN 14 telah hampir setahun menunggak pembayaran mebel yang sudah digunakan ratusan siswa.

"Sudah diperingatkan beberapa kali. Saya datang jauh-jauh dari Pemangpeuk, tidak bayar juga. Janji tak ditepati. Terpaksa saya tarik meja dan kursinya karena saya juga harus bayar pegawai," ujar Adang pada Kamis, 11 Agustus 2016.

Wakil Kepala Bidang Sarana pada SMKN 14 Garut, Tete Kusna, mengakui bahwa sekolahnya belum mampu membayar tunggakan mebel. Tunggakan sebesar Rp35 juta dari total Rp90 juta. "Bukan berarti pihak sekolah melalaikan.

Pihak sekolah masih menunggu bantuan Pemerintah Daerah dan mengumpulkan dana dari sumber lain," kata Kusna. Ratusan siswa sekolah itu terancam tak bisa mengikuti proses belajar seperti biasanya. Kusna mengaku pasrah dan akan menjalankan proses belajar dan mengajar tanpa meja dan kursi. “Paling belajar di lantai saja,” katanya.(Viva)

Harta Dikuras Mantan Istri Bersama Kekasihnya
Aktris Korea Pertama Dijadikan Patung Lilin
Phelps Kembali Cetak Rekor di Olimpiade Rio 





Rabu, 10 Agustus 2016

Bandung Heboh! Tuyul Berkeliaran di Lingkungan RW 13 Pasirjati


GULA77 - Warga RW 13 Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, dihebohkan dengan kabar berkeliarannya tuyul. Hal itu terjadi dalam seminggu terakhir setelah banyak warga yang menyatakan kehilangan uang di rumahnya. "Semingguan ini banyak yang hilang uang," ujar warga setempat bernama Memed (56) saat ditemui di lokasi, Rabu (10/8/2016).

Ia menuturkan, ada lebih dari 10 orang yang kehilangan uang meski sudah disimpan di tempat tersembunyi di rumah masing-masing. "Terakhir ada warga yang hilang uang Rp700 ribu," ucapnya. Kabar keberadaan tuyul di sana sebenarnya bukan hal baru. Sebab, kabar itu sempat beredar sekira enam bulan lalu.

Setelah sempat reda, kabar keberadaan tuyul kembali mencuat dalam setahun terakhir karena banyak yang mengaku kehilangan uang. "Ramai-ramai lagi semingguan ini," jelas Memed yang bekerja sebagai penjual keliling bakso. Ia sendiri sempat menjadi korban sekira enam bulan lalu. Memed pernah dua kali kehilangan uang yang disimpan di bawah kasur dan lemari.

"Yang pertama hilang Rp150 ribu, yang kedua Rp100 ribu. Uang itu tadinya buat bayar setoran motor," tuturnya. Memed pun sempat bertanya ke anggota keluarganya mengenai uang tersebut. Tapi, tidak ada yang mengambilnya. Ia bahkan sempat cekcok akibat uang tersebut. Belakangan, satu per satu warga mengungkapkan pernah kehilangan uang. Sehingga, muncul dugaan sejumlah uang hilang dicuri tuyul.

Apalagi ada anak berusia lima tahun yang sempat melihat makhluk diduga tuyul. Keadaan terbaru, warga sekitar bernama Endin (30) juga menjadi korban. Ia kehilangan uang Rp700 ribu yang disimpan di dalam tas. Ada beberapa juta di tasnya, tapi yang hilang hanya Rp700 ribu. "Anehnya, kalau mau jatuh atau hilang, harusnya semuanya. Ini hanya sebagian yang hilang. Itu juga uang sisanya ada dalam amplop, tersimpan rapi," ucap Endin.

Agar warga berhati-hati dalam menyimpan uang, di berbagai titik di lokasi pun dipasang selebaran imbauan bergambar ilustrasi tuyul dengan tulisan: "Waspada!!! Tuyul Sedang Berkeliaran di Lingkungan RW 13." Selebaran itu ditempel di tembok, tiang listrik, hingga gapura di kawasan RW 13, terutama di RT 01 dan 02. Dua kawasan tersebut menjadi lokasi banyaknya warga yang mengaku kehilangan uang.(okezone)

Pesta Ulang Tahun Berakhir Dengan Tragis
Salman Khan : Saya Masih Perjaka Tulen
Bonus Atlet Indonesia Terbesar Kedua di Dunia





Senin, 08 Agustus 2016

Buntut Pengibaran Bendera Terbalik di Markas Polisi Akhirnya Kena Sanksi


GULA77 - Polres Sidoarjo, Jawa Timur, memberikan sanksi kepada anggota Polsek Taman, Aiptu Subkhan, yang memasang bendera terbalik di depan Mapolsek Taman pada Kamis, 4 Agustus 2016. Subkhan disanksi harus mengibarkan bendera Merah Putih di rumahnya setiap hari.

Kepala Polres Sidoarjo, AKBP M Anwar Nasir mengatakan, pemberian sanksi itu diberikan agar Subkhan tidak melakukan keteledoran semacam itu lagi. Meski demikian, kesalahan yang dilakukan Subkhan bukan sebuah kesengajaan.

“Waktu itu yang bersangkutan sedang banyak pikiran karena penyakit anaknya kambuh lagi,” kata Anwar di Sidoarjo pada Senin malam, 8 Agustus 2016. Anwar menganggap kesalahan semacam itu adalah sesuatu yang manusiawi. Terlebih, sanksi itu juga diterima dengan lapang dada oleh Subkhan.

“Yang bersangkutan sudah ikhlas dalam menjalankan sanksinya, dan saya selaku pimpinan juga meminta maaf kepada masyarakat atas keteledoran itu,” ujarnya. Anwar meminta masyarakat tidak segan-segan menegur apabila menemukan kesalahan semacam itu lagi.

“Kalau memang memiliki jiwa nasionalisme, seharusnya memang harus segera melakukan teguran,” katanya. Sebelumnya, bendera Merah Putih terbalik itu terpasang di depan Mapolsek Taman beberapa hari lalu. Bendera yang berkibar pun menyerupai bendera negara Polandia. Hal itu kemudian tersebar secara viral melalui media sosial.(viva)

Polres Malang  Meringkus Pengandakan Uang
Angelina Jolie Mengajar di Universitas
Medali Perak Kedua Melalui Eko Yuli 





Minggu, 07 Agustus 2016

Sabun dari Buah Merah Papua Diminati Warga Singapura


GULA77 - Sabun dari bahan baku minyak buah merah, produksi Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) Fajar Talenta yang dikelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kampung Pobaim, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua diekspor  ke Singapura.
Tak hanya sabun buah merah, PKM itu juga memproduksi obat herbal Virgin Coconut Oil (VCO) dan kue sagu. Pembuatan sabun buah merah itu dirintis sejak November 2013.

Ketika dengar pendapat dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua yang membidangi ekonomi, perindustrian dan perdagangan akhir pekan lalu, Ketua PKM Fajar Talenta, Adriana Adadikam Maryen mengatakan sabun buah merah tak hanya dipasarkan di wilayah Papua seperti Kota dan Kabupaten Jayapura, namun juga ke provinsi lain di antaranya Papua Barat, Makassar Sulawesi Selatan, Ambon hingga ke provinsi di Pulau Jawa.


Permintaan pasar juga datang dari dari luar negeri di antaranya Singapura. “Sejak dirintis beberapa tahun lalu hingga kini, setiap hari kami memproduksi 300 sabun buah merah. Jumlah produksi tak bertambah lantaran lantaran kendala modal dan peralatan. Padahal permintaan pasar cukup banyak,” kata Adriana Maryen. Kini pihaknya membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan usaha dan membeli bahan baku dalam juga besar.

Selain itu, sabun bahan baku buah merah yang diproduksi PKM Fajar Talenta tak dikerjakan dengan mesin. Pengerjaannya masih dilakukan secara manual. “Kami berharap Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura bisa membantu kami. Salah satu yang kami butuhkan kini peralatan untuk membuat sabun,” ucapnya.


Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPR Papua, Deerd Tabuni mengatakan komisinya akan berupaya mendorong Pemerintah Provinsi Papua melalui dinas terkait agar bisa membantu mesin pembuatan sabun buah merah kepada PKM Fajar Talenta. “Anggarannya juga bisa diperjuangkan dalam APBD perubahan maupun APBD induk. Ini langkah postif yang dilakukan masyarakat. Perlu didukung.

Selain modal, peralatan, juga perlu pendampingan dan pelatihan dari pemerintah. Kami akan sampaikan ini dalam rapat dengan dinas yang bermitra dengan kami,” kata Deerd. Rapat pendapat Komisi II DPR Papua dengan PKM Fajar Talenta selain di hadiri ketua komisi juga ada Wakil Ketua Komisi II, Madai Gombo dan anggota komisi yakni Jhon Ibo, Tami Gurik, Mustakim dan Pendis Enumbi.(Tempo)

Puluhan Warga Mengamuk Sepeda Motor Polisi di Bakar
Chilla Kiana Pendatang Baru Yang Muda dan Berbakat
Medali Pertama Indonesia Melalui Sri Wahyuni Agustiani





Jumat, 05 Agustus 2016

Puluhan Juta Uang Palsu Diedarkan Seorang Bocah di Makassar


GULA77 - Kepolisian Resor Gowa Sulawesi Selatan menangkap anak di bawah umur karena mengedarkan uang palsu. Tersangka berinisial MFA (17) diduga  telah mengedarkan uang palsu sebanyak Rp19 juta di Makassar. Ia ditangkap usai mengedarkan uang palsu tersebut dengan membeli telepon genggam, Jumat, 5 Agustus 2016.

"Modus tersangka mengedarkan uang palsu itu dengan cara membeli handphone secara online dengan transaksi bayar di tempat," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa, Ajun Komisaris Ridwan Saenong, Jumat, 5 Agustus 2016. Ridwan melanjutkan, MFA mengaku membeli uang palsu sejumlah Rp20 juta seharga Rp10 juta. Saat ditangkap sisa uang palsu yang disita polisi tersisa Rp1 juta. "Kurang lebih 19 juta upal beredar di Makassar dan sekitarnya," ucapnya. Ridwan melanjutkan uang palsu tersebut diperoleh tersangka dari seseorang di Pamekasan, Jawa Timur.

"Tim melakukan pengembangan hingga ke Pulau Jawa kemudian menangkap pelaku, Mothar, di Dusun Tambak, Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur," katanya. Dari tangan Mothar, polisi menyita uang palsu pecahan Rp 100 ribu dan pecahan Rp 50.000 senilai Rp 29.750.000. Dari hasil keterangan Mothar, polisi kembali menangkap Fathollah di Perumahan Telkom Jatiasih Bekasi.

"Uang palsu ini diproduksi di luar Sulawesi tapi untuk lokasinya kami masih lakukan penyelidikan," jelasnya. Ridwan mengaku masih memburu jaringan pengedar uang palsu ini hingga menangkap oknum yang memproduksi uang palsu ini. Atas tindakan pemalsuan uang tersebut, ketiga tersangka terancam Pasal 36 Ayat 2 dan 3 subsider Pasal 34 ayat 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara dan denda Rp 50 miliar.(Viva)

Tak Tahan Melihat Kemolekan Tubuh Korban
Kim Kardashian Kenang Dirinya Ketika Jadi Reporter
Atraksi Seru di Upacara Pembukaan Olimpiade Rio 2016 





Rabu, 03 Agustus 2016

Awas Maraknya Peredaran Materai Palsu, Pengguna Juga Terancam Pidana


GULA77 - Masyarakat dihimbau cermat saat membeli materai nominal 3.000 dan 6.000. Dengan beredarnya produk materai palsu, proses hukum tidak hanya berlaku bagi produsen dan pengedar, melainkan juga bagi pengguna materai palsu. Kepala Humas PT. Pos Indonesia (Persero), A. Sufyan menjelaskan, pemakai materai  juga terancam Undang Undang Republik Indonesia nomor 13/1985 tentang Bea Materai pasal 13 dan pasal 257 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun penjara.

"Tapi pemakai materai palsu juga terancam pidana. Oleh karenanya masyarakat dihimbau agar membeli materai di kantor pos sebagai pointacces yang ditunjuk resmi oleh Direktorat Pajak," ujar Sufyan di Kantor PT. Pos, Kota Bandung Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2016. Sufyan menjelaskan, proses distribusi materai dari Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) dipastikan tidak akan jebol sampai ke tangan gudang PT. Pos Indonesia.


Menurutnya, hal itu dikarenakan banyak mekanisme distribusi yang harus ditempuh. "Sebetulnya pencetakan oleh Peruri. Kita dapat kiriman ke gudang pusat, dari situ didistribusikan ke seluruh Indonesia melalui kantor pos setempat," ujarnya menambahkan. Sufyan menerangkan, celah intervensi adanya permainan dalam distribusi materai juga dipastikan tidak ada.

Sufyan menjelaskan, dengan beredarnya materai palsu di beberapa daerah di Jawa Barat, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. "Sulit, ada berita acara, ada pemeriksaan dengan Sistem Informasi Manajemen. Kita posisinya penjual, yang berkepentingan ini Direktorat Jenderal Pajak. Kita sifatnya pasif," ujar Sufyan. Menurutnya, dengan alat pembeda sinar ultraviolet harus menjadi tanggung jawab bersama untuk menghindarkan aktivitas penggunaan materai palsu.

Tak hanya itu, masyarakat jangan tergiur dengan harga murah dan materai yang dijual di tempat tidak resmi. Untuk diketahui, materai asli yang diedarkan saat ini yaitu, untuk materai nominal 3.000 berukuran 32 mm x 24 mm warna biru dijual seharga Rp3 ribu. Sedangkan nominal 6.000 berukuran sama dengan warna hijau dijual seharga Rp6 ribu. "Hati-hati dengan tawaran menggiurkan dengan harga di bawah normal apalagi dibeli bukan di Kantor Pos. Kita tidak bisa menjamin itu asli."(Viva)


Demi Asuransi, Anak Tabrak Ibu Kandungnya Hingga Tewas
Krisdayanti Rekaman di Studio Penyanyi Kelas Dunia
Amber Hill Si Cantik yang Jago Menembak 





Selasa, 02 Agustus 2016

Empat Perusuh di Tanjungbalai Terbukti Positif Pakai Narkoba


GULA77 - Kepolisian menetapkan empat dari 18 orang tersangka pelaku kerusuhan pembakaran Vihara di Kota Tanjungbalai Sumatera Utara terbukti menggunakan narkoba jenis sabu-sabu dan ganja. "Amphetamine (sabu) dan ganja. Terus kita dalami," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Rina Sari Ginting.

Keempat pelaku positif menggunakan narkoba, setelah Polres Tanjungbalai bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN) Tanjungbala, mengetes urine terhadap 14 orang tersangka kerusuhan di kota itu. Empat di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. "Telah dilakukan pemeriksaan urine terhadap 18 pelaku perusakan vihara, di mana empat orang dinyatakan positif narkoba," kata Rina.

Keempat tersangka yang positif narkoba berinsial MRM, HK, MRR, dan MI. Polisi masih menyelidiki keempat orang itu untuk mengetahui keterlibatan orang lain. Polres Tanjungbalai sudah menetapkan 18 tersangka yang terdiri kasus penjarahan atau pencurian dan perusakan. Proses hukum dengan penyidikan atas kerusuhan yang merusak delapan vihara.

Kerusuhan itu terjadi pada Jumat malam, 29 Juli 2016. Peristiwa dipicu volume pengeras suara dari Masjid Al Makshum, di Jalan Karya, Kelurahan TB Kota I, Kecamatan Tanjungbalai Selatan. Seorang warga dikabarkan menegur pengurus masjid itu agar mengurangi volume pengeras suara.

Namun warga ini diduga menegur dengan cara kasar kepada jemaah sehingga pengurus masjid itu tersinggung. Peristiwa itu melebar menjadi pergerakan massa dan warga mengamuk. Massa, terutama kalangan muda, membakar dan merusak beberapa vihara di Tanjungbalai. Massa juga merusak dan membakar sejumlah mobil dan sepeda motor serta becak motor.(Viva)

12 Remaja Diiming-imingi Gaji 20 Juta
Dwayne Johnson Ternyata Jago Ganti Popok Anak
Cari Pinjaman Raket Setiba di Rio de Janeiro 




Minggu, 31 Juli 2016

Masyarakat dan TNI-Polri Melakukan Pembersihkan Vihara di Tanjungbalai


GULA77 - Pagi ini, masyarakat bersama aparat TNI-Polri melakukan pembersihan vihara yang rusak dan terbakar akibat kerusuhan yang terjadi di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Jumat, 29 Juli 2016 malam.

"Situasi terakhir di Tanjungbalai kondusif dan dilakukan kerja bakti berbagai komponen masyarakat dan TNI/Polri ke tempat ibadah vihara," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Senin, 1 Agustus 2016.

Ratusan masyarakat dibantu TNI-Polri membersihkan puing sisa material yang terbakar di delapan vihara tersebut. Di lokasi, tampak kerukunan agama dilakukan masyarakat lintas agama bergotong-royong membersihkan vihara-vihara tersebut.

Rina juga menjelaskan, meski kondisi sudah kondusif dan aman, ribuan personel TNI/Polri masih tetap melakukan penjagaan dan pengamanan sejumlah lokasi tempat kerusuhan tersebut. "Jumlah personel pengamanan di Tanjungbalai, Brimob sebanyak 500 personel, Polres 200 personel.

Kemudian, TNI AD sebanyak 1 SSK dan TNI AL berjumlah 1 SST," kata Rina. Sebelumnya, telah terjadi kerusuhan di Tanjungbalai, Jumat malam, 29 Juli 2016. Mengakibatkan rusaknya delapan Vihara. Namun, untuk saat ini situasi di lokasi kejadian, sudah kembali kondusif. Namun demikian, aparat gabungan Polri/TNI masih melakukan penjagaan di lokasi tersebut.(Viva)

Ancam Edarkan Foto, Sepasang Kekasih Dibekuk Polisi
Naysila Mirdad Siap Nikah dengan Pengusaha
Marin Ingin Raih Medali Emas di Olimpiade




Sabtu, 30 Juli 2016

Banjir Bandang di Jambi, Jalur Alternatif Lintas Sumatera Putus


GULA77 -  Akibat banjir bandang yang melanda Jambi, badan jalan jalur alternatif di Jalan Lintas Sumatera di Kawasan Tanjung Benuang, Jambi, akhirnya ambruk ke dasar sungai. Bahkan badan jalan sepanjang sekitar 20 meter itu, terbelah menjadi dua bagian dan kini hanyut terbawa arus deras banjir.

Untuk mengantisipasi putusnya akses dan terisolirnya wilayah itu, masyarakat sekitar akhirnya membuat jembatan darurat yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Jalur tersebut diketahui sebagai jalur yang selama ini mempersingkat jalan lintas menuju Sumatera yang menghubungkan Kawasan Tanjung Benuang Bangko, Sorolangun, Jambi hingga ke perbatasan Sumatera Selatan.

Akibat terputusnya jembatan, pada Sabtu, 30 Juli 2016, kendaraan roda empat yang sempat akan melintasi kawasan itu dan bertujuan ke Sumatera Selatan, akhirnya harus memutar arah. "Semoga bisa segera diperbaiki jembatannya," kata Samsul, warga setempat.(Viva)

BNN Tidak Terima 450 Miliar dari Freddy Budiman
Allahu Akbar, Tom Cruise Terlibat Agenda Terorisme
PBSI Janjikan Rp 1 Miliar Bagi Peraih Emas Olimpiade